Arsitek Jogja : Penataan Lampu Berdasarkan Ruang Pada Rumah Tinggal


Anda sedang membangun rumah baru? Atau sedang berencana untuk merenovasi rumah? Ada baiknya anda memperhatikan pencahayaan buatan di rumah anda, karena pencahayaan yang baik tentu sangat mendukung interior ruangan, baik dari segi fungsi ataupun estetika.

Nah, untuk itu disini akan saya jelaskan beberapa tips untuk pencahayaan dalam ruang-ruang di rumah anda. Mungkin anda perlu untuk berdiskusi dengan desainer interior atau arsitek untuk lebih rincinya. Tetapi saya mencoba untuk membagi secara sederhana pencahayaan dalam ruang.

1. Ruang Tamu

Ruang tamu adalah cerminan dari pemilik rumah, penataan pencahayaan sangat penting disamping penataan lay out ruangan dan furniturnya. Pencahayaan ruang tamu sangat penting dan diperlukan saat kita kedatangan tamu. Aktivitas tamu dan pemilik rumah merupakan kegiatan yang detail dan membutuhkan penerangan yang maksimal. Untuk itu diperlukan penerangan yang merata ke seluruh ruang. Namun ketika ruang tamu sedang tidak digunakan, ada baiknya menggunakan penerangan setempat, seperti lampu dinding, lampu duduk, atau standing lamp. Kesimpulannya, diperlukan dua jenis penerangan di ruang tamu, yakni penerangan merata dan penerangan setempat.

2. Ruang Keluarga

Ruang keluarga adalah ruang inti dalam suatu rumah tinggal. Ruang keluarga biasanya terletak di tengah-tengah rumah. Kegiatan di ruang keluarga sangat kompleks, mulai dari menonton tv, membaca, menulis, berbincang-bincang, hingga makan dan minum. Bisa dibilang semua kegiatan dari seluruh ruangan rumah bisa dilakukan di ruang keluarga, kecuali kegiatan di kamar mandi dan ruang cuci. Untuk itu pencahayaan di ruang keluarga sangat kompleks juga. Penerangan merata, penerangan searah dan penerangan setempat diperlukan dalam ruangan ini. Penggunaan lampu yang menerangi seluruh ruangan adalah hal yang utama. Pemakaian lampu searah; misal untuk penerangan hiasan-hiasan, lukisan, atau foto-foto keluarga juga akan menambah estetika. Ditambah lagi penempatan lampu duduk, standing lamp dan lampu dinding yang matching dengan interior ruang akan memberikan kesan yang “lebih” dalam ruang keluarga anda.

3. Ruang Tidur

Ruang yang aktivitas utamanya adalah istirahat. Jadi penggunaan lampu untuk pencahayaan di ruangan ini tidak terlalu fokus pada penerangan merata. Penerangan terarah dan setempat akan lebih memaksimalkan aktivitas. Penempatan lampu yang perlu diperhatikan adalah pada spot-spot seperti samping bed (lampu duduk), almari rias (lampu halogen), dan almari pakaian. Penempatan lampu-lampu di area ini akan memaksimalkan ruang dalam lingkup sebagai tempat istirahat. Penggunaan hidden lamp (slim lamp) yang diletakkan dibalik trap plafon juga menarik ketika lampu utama dimatikan saat waktu tidur.

4. Dapur

Ruangan ini membutuhkan ketelitian yang tinggi. Hal ini disebabkan kegiatan seperti mengiris sayur, menyalakan kompor, dan kegiatan-kegiatan “berbahaya bila tidak berhati-hati”. Selain penggunaan penerangan merata, juga memerlukan penerangan setempat. Fungsinya untuk menerangi bagian-bagian yang digunakan untuk kegiatan diatas. Misalnya, penempatan slim TL pada bawah kitchen set juga akan membantu aktivitas memasak, selain menambah estetika pastinya. Pemasangan instalasi lampu bisa disetting bersamaan dengan pemasangan instalasi stop kontak untuk kulkas, magic jar, ataupun blender. Juga untuk pemasangan cooker hood, yang biasanya juga sudah terpasang lampu set didalamnya. Pemilihan lampu dalam kitchen set juga perlu diperhatikan, antara warna sinar dan gelap terangnya. Pemakaian watt besar akan terasa panas karena jarak lampu yang dekat juga atmosfer kitchen yang memang panas. Pemasangan instalasi lampu perlu diperhatikan agar rapi, sehingga kabel-kabel tidak mengganggu pandangan.

5. Ruang Makan

Sama seperti dapur, kegiatan di ruangan ini memerlukan ketelitian yang tinggi. Pencahayaan setempat yang terang; seperti penggunaan lampu gantung diatas meja makan sangat dianjurkan. Selain untuk penerangan utama saat aktivitas makan, juga bisa menambah estetika, apalagi ditambah dengan adanya lampu dinding atau standing lamp di sekitar meja makan. Pada dasarnya untuk pemilihan warna tergantung selera. Namun, ada baiknya menyesuaikan dengan tema interior ruangnya. Perbedaan warna antara lampu gantung dan lampu utama plafon akan memberikan nuansa yang berbeda. Kesan cozy, hangat, dengan penerangan kekuning-kuningan biasanya menjadi idola orang-orang saat ini.

6. Kamar Mandi

Aktivitas yang dilakukan di kamar mandi paling ideal dengan menggunakan penerangan merata.Yang menjadi perhatian disini adalah letak penempatan dan dudukan atau kerudung lampu. Jangan sampai lampu terkena cipratan air atau kemasukan air dalam fittingnya. Hal ini dapat mengakibatkan konsleting. Selain itu lampu bisa pecah akibat pemuaian kaca jika terkena cipratan air. Perlu diketahui juga, kamar mandi yang baik haruslah cukup untuk sirkulasi udara dan cahaya. Maka selain cahaya buatan (lampu), kamar mandi perlu cahaya alami agar suhu dan kelembaban terjaga. Aliran udara juga diperlukan untuk menyalurkan uap air dan bau.

7. Ruang Sirkulasi

Adalah ruang penghubung antar ruang. Bisa berupa selasar, lorong, atau sekedar bagian dari ruang yang mungkin mempunyai perbedaan level, warna, atau pola lantai. Ruang sirkulasi mewadahi aktivitas perjalanan antar ruang. Sehingga penerangan yang dibutuhkan adalah penerangan secukupnya secara aman. Baik itu penerangan merata, terarah atau setempat. Ketiga jenis penerangan dapat diaplikasikan dalam ruang sirkulasi ini.

8. Ruang-ruang penunjang

Yang dimaksud dengan ruang penunjang diantaranya adalah teras, balkon, taman, garasi, gudang dsb, dimana kegiatan yang dilakukan seakan terpisah dengan aktivitas dalam rumah. Penerangan dalam ruang-ruang ini menyesuaikan kebutuhan saja dan tidak terlalu mutlak untuk penerapannya secara fungsional. Seperti halnya untuk halaman dan taman, penggunaan penerangan lebih diutamakan pada estetika daripada fungsinya.

(sumber : tabloid iDEA)

7 comments

  1. Hallo Mas Bondan,
    saya Sari, ibu RT di Batam. Mau tnya nih.
    Di ruang tamu kami yang panjangnya 5m dan lebar 3m terdapat 2 fiting /sarang lampu. Saya punya sebuah 1 lampu unik, bentuknya persegi melengkung terbuat dari beling/kaca.
    Yang mau saya tanyakan, apakah kami harus membuat satu lagi sarang lampu (di tengah) untuk tempat lampu unik saya tersebut? karena kalau diletakkan di pinggir atas sebelh pintu ruang tamu maka kesannya gak imbang karena sarang lampu satunya bebeda bentuk lampu.
    Terus, kalau lampu unik saya tersebut diletakkan di tengah maka apa yang bagus untuk mengisi sarang lampu yang ada dipinggir kanan dan kiri lampu unik saya tersebut??? (apakah bagus kalau saya isi dengan model lampu down light setengah bulat (seperti mangkuk) dengan penerangan lampu pijar??

    Thanks Mas Bondan.

    Suka

Tinggalkan Balasan ke yudi Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.